Contoh Proposal Skripsi

January 26, 2013


PENANAMAN AKLHAK ISLAMI MELALUI METODE BERNYAYI DI TK 



Proposal Skirpsi
Diajukan sebagai syarat melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi
Pada Fakultas Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam ( Tarbiyah )
Universitas xxxxxxxxxxxxxxxxxx



Oleh :
xxxxxxxxxxxxxxxxx
1234567







FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( TARBIYAH )
UNIVERSITAS xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2013



PROPOSAL SKRIPSI
PENANAMAN AHLAK ISLAMI MELALUI METODE BERNYAYI DI TK ABA SIYONO II

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini adalah investasi yang sangat mahal harganya bagi keluarga dan juga bangsa.Anak-anak merupakan generasi penerus keluarga sekaligus generasi penerus yang akan meneruskan estafet perjuangan para pendahulu kita. Betapa bahagianya orang tua yang melihat anak-anaknya berhasil. Berhasil dalam pendidikan, berkeluarga, bermasyarakat, maupun dalam berkarya untuk bangsa. Betapa bahagianya orang tua yang dikunjungi oleh anak-anaknya, cucu-cucunya yang lucu, polos, dan belum ada dosa yang diperbuatnya. Anak usia dini dipandang sebagai individu yang baru mulai mengenal dunia. Ia belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal lain yang terkait dengan kehidupan duniawi. Usia dini merupakan masa bagi seorang anak untuk belajar berkomunikasi dengan orang lain serta memahaminya.
Mengingat pentingya pendidikan untuk anak usia dini,maka sangat perlu di tanamkan nilai nilai moral dan ahlak Islami di usia anak yang masih dini . TK ABA Siyono II sebagai suatu insitusi formal dalam melakukan pendidikan untuk anak usia dini juga bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, nilai social, nilai emosional, nilai kognitif, nilai bahasa, oleh karena itu pengembangan metode penanaman ahlak melalui metode bernyayi di TK ABA Siyono II ini bisa membantu dalam pengembangan kualitas anak didik serta dapat membantu membentuk dan menanamkan ahlak islami pada anak  usia dini.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, ada sebuah permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini. Permasalahan itu adalah sebagai berikut:
1.      Apa dampak psokologis terhadap anak dalam penerapan Penanaman akhlak  Islami melalui metode bernyanyi di TK ABA Siyono II ?

2.      Apa dampak positif dan negatif dari Penanaman akhlak Islami melalui metode bernyanyi untuk anak usia dini di TK ABA Siyono II ?

3.      Apa saja kendala – kendala yang akan dihadapi dalam melakukan Penanaman akhlak  Islami melalui metode bernyanyi di TK ABA Siyono II ?

4.      Bagaimana efektifitas metode bernyanyi dalam penanaman akhlak islami di TK ABA Siyono II ?



C.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui dampak psokologis terhadap anak dalam Metode Penanaman akhlak Islami melalui metode bernyanyi di TK ABA Siyono II.

2.      Mengetahui dampak positif dan negatif dari Penanaman akhlak Islami melalui metode bernyanyi di TK ABA Siyono II.

3.      Mengetahui dan mengatasi kendala – kendala yang akan dihadapi dalam melakukan Penanaman Akhlak Islami melalui metode bernyanyi di TK ABA Siyono II.

4.      Mengetahui efektifitas metode bernyanyi dalam penanaman akhlak islami di TK ABA Siyono II.


D.    Kegunaan Penelitian
a.    Untuk melatih kemampuan berfikir dan pengembangan wawasan penulis tentang penulisan ilmiah.
b.    Tulisan ini semoga dapat memberikan sumbangan ide maupun pikiran kepada pihak sekolah dan dalam dunia pendidikan khususnya di TK.
c.    Bagi penulis dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk kehidupan di masa depan.
d.   Dapat menentukan metode yang tepat untuk mengajar di dunia pendidikan khususnya di TK.




E.     Tinjauan Pustaka
Skripsi M. Naufal dengan judul “Pembelajaran Agama Islam Anak Usia Dini dengan Pendekatan Beyound Centers and Circle Times (BCCT). Penelitian ini mengacu pada perkembangan anak meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik social moral dan seni.
Bedanya dengan penelitian yang akan saya ajukan yaitu tentang efektifitas, dampak psikologis terhadap anak dan tempat penelitian yang berbeda.

F.     Kerangka Teoritik
1.      Kemampuan Berbahasa Lisan
Standar kompetensi anak usia dini adalah standar kemampuan anak usia 0-6 tahun yang didasarkan pada perkembangan anak. Standar kompetensi ini digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan kurikulum anak usia dini terdiri atas
pengembangan aspek–aspek sebagai berikut :
a) Moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian,
b) bahasa,
c). kognitif,
d) fisik / motorik dan
e) seni.
Dalam kerangka dasar kurikulum 2004, menyebutkan pengertian kemampuan atau kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2004 : 2). Kompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikator yang dapat diukur dan diamati, kemampuan dapat dicapai melalui pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan pelajaran secara konstekstual. Pengertian kompetensi menurut E. Mulyasa, menyatakan bahwa kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (E. Mulyasa, 2002 : 37). Pengertian berbahasa lisan dikutip dari Ensi Klopedia bebas (23 Juli 2009) berbahasa lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada manusia yang menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosa kata. Dalam kamus besar bahasa Indonesia berbahasa lisan sama dengan bahasa percakapan.


2.      Metode Bernyanyi
a.       Definisi Bernyanyi
Bernyanyi  merupakan  suatu  bagian  yanpentindalam pengembangan diri anak. Widia Pekerti (2008:243) mengungkapkan bahwa bernyanyi adalah aktivitas musikal yang pengekpresiannya  sangat  pribadi  karena  menggunakan  alat  musik  yang  adpada  tubuh manusia serta bersifat langsung dan juga bernyanyi  adalah ekspresi natural yang artistik, sedangkan menurut Mahmud & Fat (1994:1-2), bernyanyi merupakan suatu bentuk ungkapan pikiran, perasaan, melalui nada dan kata. Bernyanyi pada buku pendidikan seni Depdiknas (2002:6) dikatakan sebagai suatu kegiatan yang menggunakan bahasa nada, bahasa emosi dan bahasa gerak.
Melihat dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bernyanyi merupakan suatu aktivitas untuk mengekspresikan rasa yang ada dalam diri manusia melalui nada dan kata-kata.

b.      Metode bernyanyi
Kegagalan murid menerima materi pelajaran yang disampaikan dengan baik banyak ditentukan  oleh metode mengajar seorang guru. Gerakan inovasi dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode belajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar harus selalu diperhatikan guru. Tugas guru menentukan metode mengajar sehingga materi dapat diterima baik oleh anak.
Rifaat   (Tantranurandi,   2008:24 mengungkapka bahw metod belajar   yang digunakan seorang guru harus sesuai dengan kebutuhan belajar siswanya. Jika guru sudah mampu menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan belajar siswanya secara otomatis efektifitas dan kelancaran belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, lancar, dan terarah.
Lebih lanjut Tantranurandi (2008:31) mengungkapkan bahwa metode bernyanyi ialah suat metod yan yan melafadzkan   suat kata   atau   kalima yan dinyanyikan (Tantranurandi, 2008:31). Sejalan dengan pendapat tersebut Saifun Arif Kojeh (2007) mengemukakan bahwa bernyanyi adalah suatu metode yang mempunyai 4 faktor pendorong agar lebih efektif dalam penggunaannya, yaitu : konsentrasi, jiwa yang tenang, pengulangan dan motivasi diri.
MAnwar  (2008:13)  berpendapat  bahwa  metode  bernyanyi  ialah  suatu  metode mengajar yang menggunakan lirik-lirik yang dilagukan. Mendukung pendapat M. Anwar, Otib Satibi-pun berpendapat bahwa metode bernyanyi ialah suatu metode yang melakukan pendekatan  pembelajaran  secara  nyata  yanmampu  membuat  anak  senandan  gembira melalui ungkapan kata dan nada.
Mahmud & Fat (1999:2-3) berpendapat bahwa metode bernyanyi harus sesuai dengan tahap perkembangan anak, untuk itu Mahmud & Fat menjelaskan lebih lanjut bahwa :
a.       Isi lagu harus sesuai dengan taraf dengan perkembangan anak
b.      Bahasa yang digunakan sederhana dan dapat dimengerti anak.
c.        Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara dan pengucapan anak.
d.       Tema lagu diupayakan mengacu pada GBPKB TK/RA.
Metode  bernyanyi  menurut  Campbel(2003:10)  anak-anak  merasakan  kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari, bertepuk, dan bernyanyi bersama seseorang yang mereka percayai dan cintai.
Dari beberapa pendapat para ahli maka ditarik kesimpulan bahwa metode bernyanyi merupakan metode yang menekankan pada kata-kata yang dilagukan dengan suasana menyenangkan sehingga anak tidak merasa jenuh.

3.      Efektifitas Pembelajaran
Efektifitas metode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.
Kriteria keefektifan dalam penelitian ini mengacu pada :
a.       Ketuntasan belajar, pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah siswa telah memperoleh nilai = 60 dalam peningkatan hasil belajar (Nurgana, 1985:63).

b.       Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran (gain yang signifikan).

c.       Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat meningkatkan minat dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan.
G.    Metodologi Penelitian
1.      Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengamati subjek.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Metode studi kasus digunakan untuk mengungkapkan fakta yang terjadi di lapangan untuk dipelajari secara mendalam, sehingga pada akhirnya diperoleh temuan data yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data yang berkaitan dengan penggunaan metode bernyanyi untuk penanaman dakwah islami di TK ABA Siyono II

2.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan komponen utama yang memiliki kedudukan penting  dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjek yang akan diteliti terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1)      sebagai “sumber informasi’’ yaitu anak didik yang belajar di TK ABA Siyono II
2)      sebagai “ Sumber informan’’yaitu sumber informasi lain sebagai pelengkap tentang hal – hal yang perlu diungkap mengenai penggunaan metode bernyanyi di TK ABA Siyono II.

3.      Teknik Pengumpulan Data
Adapaun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
a.       Teknik Observasi
Teknik observsi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang sedang diselidiki.

b.      Teknik Wawancara
Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi langsung antara peneliti dengan responden untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi serta proyeksi seseorang.

c.       Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan bagian penting yang mendukung proses penelitian. Analisis dokumen ini juga digunakan untuk mempeoroleh data tertulis mengenai obyek yang akan diteliti secara akurat.

4.      Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan maupun setelah penelitian. Model analisis data yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Haberman (1992:20). Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah diperoleh, sehingga dari sini bisa ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 tahapan, yaitu: Koleksi data, reduksi data, display data, verifikasi data dan mengambil kesimpulan
a.       Koleksi data
Merupakan tahapan awal dalam pengolahan dan hasil observasi, wawancara dan analisis dokumentasi yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian dan sumber informasi. Dalam mengkoleksi data, peneliti melakukan observasi, wawancara yang mendalam dengan subjek penelitian, sumber informasi dan mencari dokumentasi hasil pembelajaran, hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dituangkan peneliti dalam bentuk tulisan dan dianalisis.

b.      Reduksi data
Diawali dengan menerangkan, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting terhadap isi dari suatu data yang berasal dari lapangan. Sehingga data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan. Dengan begitu, dalam reduksi ini ada proses living in dan living out, maksudnya data yang terpilih adalah living in dan data yang terbuang (tidak terpakai) adalah living out.

c.       Display data
Merupakan proses menampilkan data secara sederhana dalam bentuk kata-kata, kalimat, naratif, tabel, matrik dan grafik dengan maksud agar data yang telah dikumpulkan dikuasai oleh peneliti sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

d.      Verivikasi dan simpulan
Dalam tahap akhir, simpulan tersebut harus dicek kembali (diverifikasi) pada catatan yang telah dibuat oleh peneliti dan selanjutnya ke arah simpulan yang mantap. Mengambil simpulan merupakan proses penarikan intisari dari data-data yang terkumpul dalam bentuk pernyataan kalimat yang tepat dan memiliki data yang jelas. Penarikan simpulan bisa jadi diawali dengan simpulan tentatif yang masih perlu disempurnakan. Setelah data masuk terus-menerus dianalisis dan diverifikasi tentang kebenarannnya, akhirnya didapat simpulan akhir lebih bermakna dan lebih jelas.



H.    Sistematika Pembahasa Skripsi
Untuk mempermudah pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka penulis memberikan gambaran umum tentang isi dan materi yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
BAB I             : Pendahuluan yang di dalamnya terdapat uraian tentang latar belakang masalah,  identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, kegunaan penelitian, kerangka berpikir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II            : Kajian teoritis yang secara garis besar berisi landasan teori tentang teori yang dibahas yaitu mengenai : konsep pengenalan huruf dan angka, konsep belajar , konsep pendidikan anak usia dini, dan konsep pendididikan luar sekolah.

BAB III          : Metodologi penelitian yang berisi metode penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV          : Hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang pembahasan penelitian, deskripsi data, dan analisis data.

BAB V            : Kesimpulan dan saran yang merupakan akhir dari penelitian




DAFTAR PUSTAKA

Monks F.J  – A.M.P. Knoers  & SITI RAHAYU HADITONO (2006) .Psikolog Perkembang. Yogyakarta :GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

Effendy Uchjana Onong (2007).  Ilmu Komunikas teori dan Praktek.Bandung :PT REMAJA ROSDAKARYA

Sugiyono (2010). Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA,cv.

Noname.(2012).Seni Sebagai Media Dakwah .Diambil dari  http://catatan-miftah.blogspot.com/  Tgl 10 Oktober  2012.

Noname.(2012). Berdakwah melalui bernyanyi  untuk penanaman pendidikan agama islam. Diambil dari  http://akmalahkas.blogspot.com/ Tgl 10 Oktober  2012.


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images